Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Industri di tahun depan diproyeksikan bisa bertumbuh meski tidak terlalu tinggi. Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Industri (Ditjen IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono memprediksi, sektor kimia dan farmasi bisa tumbuh sekitar 5%-6% di 2017. Adapun industri tekstil sekitar 2%-2,5% sementara sektor aneka industri sekitar 3,5%-4%.
“Target pertumbuhan di tahun depan tidak terlalu besar, soalnya mengikuti pertumbuhan ekonomi kita juga,” ujarnya, Kamis (29/12).
Menurutnya, ada dua hal yang akan mempengaruhi pertumbuhan sektor manufaktur di tahun depan. Pertama, daya beli masyarakat. Ini sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Ia menilai, daya beli dan pertumbuhan ekonomi saat ini terlihat cukup positif.
Kedua, soal bahan baku yang sulit diprediksi karena tergantung pasar dunia. Oleh karena itu kebijakan dari Kementerian Perindustrian untuk menurunkan harga gas diharapkan mampu mendongkrak produksi dan penjualan.
“Ketiga sektor manufaktur tersebut cukup prospektif pertumbuhannya, tidak pula stagnan,” ujarnya.